Sahabat dunia islam, pada suatu waktu
melihat acara di televisi Hafiz Indonesia anak – anak kecil sudah bisa
menghafal Al Quran. Betapa kagumnya melihat anak umur 3-7 tahun sudah
bisa menghafal beberapa juz Al Quran. Pada kesempatan kali ini dunia
islam ingin membagi bagaimana Keutamaan Penghafal Al Quran di Dunia dan
Di Akhirat.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami pula yang akan
benar-benar memeliharanya. (QS Al-Hijr [15]: 9)
Al-Qur`an merupakan satu-satunya kitab suci di muka bumi ini yang
terjaga, baik secara lafadz dan isinya. Rasyid Ridha pernah berkata
bahwa satu-satunya kitab suci yang dinukil secara mutawatir dengan cara
dihafal dan ditulis adalah Al-Qur`an. Sebagaimana ayat di atas, hal ini
merupakan janji Allah SWT yang akan selalu menjaganya sampa hari
kiamat.
Banyak sekali keutamaan menghafal
alquran, tentu saja ini dapat menjadi motivasi kita untuk belajar
alquran dan juga mengajarkan alquran pada anak-anak, bahkan tidak hanya
keutamaan untuk diri sendiri, seorang penghafal quran juga akan memberi
keutamaan untuk keluarga terutama kedua orangtuanya.
Berikut ini 7 Keutamaan penghafal Al Quran berdasarkan hadits Rasulullah:
1. Menjadi keluarga Allah di dunia
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga
di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya
Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga
Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)
2. Lebih diutamakan untuk dihormati dan didahulukan
“Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah
mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian
Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca
apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda
usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku
hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal
surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi
bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR.
At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua
orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya
yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah
satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR.
Bukhari)
3. Mendapat syafaat dari Alquran
“Penghafal Quran akan datang pada hari
kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian
orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali
meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan
diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki
(derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang
dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)
4. Termasuk sebaik-baik manusia
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
5. Dimuliakan oleh Allah
“Sesungguhnya termasuk mengagungkan
Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak
melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak
menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil.”
(HR. Abu Daud)
6. Orang lain boleh iri padanya
“Tidak boleh seseorang berkeinginan
kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh
Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan
siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata,
’Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat
berbuat sebagaimana si fulan berbuat” (HR. Bukhari)
7. Mampu menyelamatkan kedua orangtua
Sabda rasulullah s.a.w.:
“Dari pada Buraidah Al Aslami ra, ia
berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w bersabda: “Pada hari
kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu
keluar dari kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya
kepada penghafalnya: “Apakah anda mengenalku?”.
Penghafal tadi menjawab; “saya tidak
mengenal kamu.” Al Quran berkata; “saya adalah kawanmu, Al Quran yang
membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur
pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan
di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua
dagangan.
Maka penghafal Al Quran tadi di beri
kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya,
serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang
tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat
dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.
Kedua orang tua itu lalu bertanya:
“kenapa kami di beri dengan pakaian begini?”. Kemudian di jawab, “kerana
anakmu hafal Al Quran.”
Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi
di perintahkan, “bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan
kamar-kamarnya.” Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik
bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)
Perlu diingat Menghafal Al-Qur`an
baiknya tidak hanya lafadznya, namun harus diiringi dengan pemahaman dan
pengamalan. Imam Malik dalam kitabnya Al- Muwatha menceritakan bahwa
Ibnu Umar membutuhkan bertahun-tahun— malah ada yang mengatakan delapan
tahun lamanya—hanya untuk menghafal surat Al-Baqarah. Hal ini
menunjukkan bahwa para sahabat benar-benar mempelajari dan mengamalkan
Al-Qur`an. Allah SWT berfirman, “Janganlah engkau (Muhammad) gerakkan
lidahmu (untuk membaca Al-Qur`an) karena hendak cepat-cepat
(menguasai)nya.” (QS Al- Qiyamah [75]:16).
Mengenai sebab turunnya ayat tersebut, Imam Bukhari mengeluarkan
hadits dari Ibnu Abbas ra yang berkata bahwa setiap turun wahyu,
Rasulullah saw suka menggerak-gerakkan lisannya dengan maksud ingin
cepat menghafalnya. Kemudian, Allah SWT menurunkan ayat tersebut.
Tentunya, melafadzkan Al-Qur`an saja sudah mendapatkan pahala, apalagi
diiringi dengan pemahaman dan pengamalan.
Semoga bermanfaat.
Diambil dari Ummi-online.com dan dari beberapa sumber
0 Response to "Inilah Keutamaan Penghafal Al Quran di Dunia dan di Akhirat "
Posting Komentar